Corona Melanda Kasihan Gurunya Mts Al-Abrar Panggala

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat berjumpa lagi sahabat blogger, semoga kita selalu dalam keadaan sehat walau badai corona belum berlalu.


Kali ini penulis akan membagikan pengalaman beberapa guru MTs Al-Abrar Panggala salah satunya namanya Ibu Nuraeni,S.Pd. Saat ditanyakan pengalamannya oleh admin melalui pesan whatsapp, ia menjelaskan bahwa ternyata mengajar jarak jauh ternyata lebih sulit dari yang dibayangkan.

Kesulitan yang dimaksudkan adalah salah satunya tidak semua siswa Mts Al-Abar Panggala memiliki Ponsel pintar dilain sisi sebahagian siswa ada yang punya ponsel pintar tetapi masalahnya adalah keterbatasan kuota data.

Kesulitan lain yang diungkapkan oleh Ibu Nuraeni adalah saat mengarahkan siswa di grup whastapp ternyata lebih sulit daripada mengarahkan langsung di kelas. Ada siswa statusnya on di Grup tetapi tidak menyimak instruksi yang diberikan.

Ibu Nuraeni juga berharap, kepada Kepala Madrasah Tsanawiyah Al-Abrar Panggala untuk memikirkan dan mengambil langkah yang tepat sehingga belajar via grup whatsapp bisa efektif sehingga menjadi alternatif tepat ditengah adanya covid-19 yang menjadi alasan sehingga pemerintah merumahkan masyarakatnya termasuk guru dan siswa.

Ibu Nuraeni menambahkan belajar online juga perlu kerjasama orang tua, maksudnya orangtua perlu mengawasi dan menfasilitasi anak-anaknya di Rumah dalam mendukung pembelajaran daring.

Lain halnya yang di alami Ibu Fatma, S.Pd.I, selain karena baru beberapa hari pasca melahirkan anak pertama setelah usia pernikahannya berumur 2 tahun. Beliau juga mengalami kesulitan saat melakukan tugas mengajar online via whatsapp, berulangkali membubarkan grup wa yang telah dubuatnya dikarenakan siswa tidak dapat mematuhi aturan grup, menurut ibu yang baru melahirkan ini, anak-anak belum bisa membedakan kapan saatnya serius dan kapan waktunya bermain. Apalagi barusan mereka tergabung dalam grup sesama kelas.

Tetapi apapun itu bu Fatma tetap yakin kedepannya para siswa akan terbiasa dengan keadaan ini, terang bu Fatma saat dikonfirmasi via whatsapp.

Sementara dilain tempat, khususnya Ibu Indri yang merasa bahwa pembelajaran daring khusus materi yang dibawakannya menurutnya tidak cocok diterapkan di MTs Al-Abrar Panggala, menurutnya siswa-siswi masih terlampau banyak membuang-buang kesempatan belajar, mereka lebih banyak yang aktif digrup bukan untuk belajar tetapi sekedar berbagi informasi, setelah itu semua hilang kendali.

Masih banyak keluhan yang disampaikan oleh PTK MTs Al-Abrar yang lain. Ibu Risna lebih memilih memberikan tugas individu tanpa membuat grup khusus materi yang diajarkannya karena merasa lebih efektif.

Sudarmin adalah salah seorang siswa sedang mengerjakan tugas dari Guru melaui via grup whatsApp kelas VII

Saat dikonfirmasi oleh admin pihak Kepala Madrasah Tsanawiyah Al-Abrar Panggala menanggapi keluhan beberapa PTK yang disampaikannya melalui grup madrasah.

"Bagaimanapun bapak/ibulah yang paling mengerti bagaimana manajemen kelas, jadi bila merasa tidak efektif dengan belajar jarak jauh. Maka saya kembalikan Kepada bapak/ibu. Saya hanya butuh hasilnya adapun prosesnya silahkan berbuat yang terbaik".
"Kondisi Sekarang adalah situasi diluar dari kekuasaan kita, jadi yang namanya maklum dan memaklumi itu pasti adanya". 
Demikian Curahan Hati para Guru MTs Al-Abrar Panggala saat corona melanda. Tentu sahabat pembaca punya pengalaman yang berbeda, semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan badai corona segera berlalu. aamiin.



 

0 Response to "Corona Melanda Kasihan Gurunya Mts Al-Abrar Panggala"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel